Senin, 30 Mei 2022

Akhirnya, Bendera Bintang Kejora Berkibar di Pasar Sinakma

Sejak hari ini (30/5/2022) bendera Bintang Fajar atau Bintang Kejora (BK) berhasil berkibar di Pasar Sinakma pukul 05.00 WP pagi. Berdasarkan pantauan lapangan, aktivitas masyarakat di sekitar Pasar Sinakma dan seluruh wilayah Kota Wamena berjalan normal sejak pagi hingga berita ini diturunkan. Saat dikonfirmasi Kapolres Jayawijaya, AKBP Muh. Safei A.B, membenarkan adanya pengibaran Bintang Kejora di Pasar Sinakma, dan sekitar pukul 06.00 WP langsung diturunkan.

“Apa ada hubungannya dengan rencana musyawarah dari LMA di Jayawijaya, kalau dilihat dari lokasi, suka atau tidak suka, kelihatannya ada unsur dari kelompok masyarakat tertentu yang notabena tidak sependapatan tentang informasi yang beredar mengenai adanya deklarasi DOB,” kata Kapolres Muh Safei.

Namun menurutnya hal itu masih dalam penyelidikan, sehingga kelompok masyarakat yang pro dan kontra terhadap kegiatan LMA akan dilihat.

Bintang Kejora berkibar langsung diturunkan dan tidak ada aksi dan reaksi di lapangan. Langkah Polri, melakukan peningkatan patrol, lalu imbauan kepada tokoh-tokoh terlebih masyarakat supaya tetap tenang bekerja seperti biasa. Situasi terkendali dan kita melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat bahwa kegiatan ini bersifat positif,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, menilai pengibaran BK dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di Jayawijaya.

“Karena sudah mendengar isu bahwa Lembaga Adat Masyarakat akan melakukan suatu kegiatan musyawarah besar se Papua yang digelar di Wamena, sehingga mungkin ada oknum-oknum yang sengaja memprovokasi situasi sehingga masyarakat di Jayawijaya ini sedikit trauma atau ada rasa ketakutan,” kata Yogobi.

Sekretaris Umum Petisi Rakyat Papua (PRP) se Lapago, Namene Elopere, saat ditemui di Wamena mengaku menyangkut pengibaran BK di Pasar Sinakma, PRP se Lapago belum mengetahui hal itu dilakukan pihak mana.

“Ini yang harus cek sama-sama. Pihak berwenang segera mencari pelaku pengibaran itu. Karena, PRP se Lapago belum tahu sama sekali pengibaran itu,” katanya.

Ia menyebut hal itu pasti ada yang mencoba memprovokasi dari kelompok yang mencoba ingin menghalangi rencana aksi PRP se Lapago 3 Juni 2022.

“Karena ada isu-isu itu dilakukan dari PRP maupun KNPB. Maka saya sampaikan ke Kapolres [Jayawijaya] bahwa itu tidak ada sangkut pautnya dengan PRP,” ucap Elopere.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar