Selasa, 07 April 2020

Jerman Hadirkan Aplikasi Guna Pantau Penyebaran Covid-19

Sumber: google.com


Otoritas kesehatan Masyarakat Jerman meluncurkan Aplikasi Smartwatch dengan menjalin kolaborasi dengan startup teknologi kesehatan Thryve untuk membantu memantau penyebaran COVID-19 dan menganalisis langkah-langkah untuk menangani pandemi virus corona.

Aplikasi Corona-Datenspende https://corona-datenspende.de (Corona Data Donation) beroperasi mengumpulkan berbagai tanda mengenai gejala dari sukarelawan yang menggunakan Smartwatch atau pelacak kebugaran, termasuk denyut nadi, suhu tubuh dan cara tidur untuk menganalisis apakah penggunanya memiliki gejala dari penyakit seperti flu.

Nantinya, hasil dari pelacakan tersebut akan ditampilkan dalam peta online interaktif yang memungkinkan Pengguna dapat input data lainnya, bagi otoritas kesehatan dan Masyarakat umum untuk menilai prevalensi infeksi.

"Jika sampel cukup besar untuk menangkap cukup banyak pasien yang bergejala, itu akan membantu kita untuk menarik kesimpulan tentang bagaimana infeksi menyebar dan apakah tindakan penahanan bekerja," kata Lothar Wieler, kepala Robert Koch Institute yang mengoordinasikan tanggapan virus corona di Jerman.

Jerman memiliki korban kasus COVID-19 tertinggi keempat setelah Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia hampir 100.000 dengan angka kematian yang turun ke 1.600 orang, angka yang relatif rendah berkat pengujian awal dan luas.

Pihak berwenang Jerman lebih berhati-hati dibanding beberapa negara Asia dalam menggunakan teknologi digital untuk memerangi virus corona, karena dikendalikan oleh undang-undang privasi data Eropa yang ketat dan memperhatikan skeptisisme publik.

Aplikasi Corona Data Donation besutan Jerman ini tersedia untuk diunduh di Google Play Store dan Apple App Store, secara gratis dan data akan diproses secara anonim. Untuk mendaftar, Pengguna harus memasukkan kode pos, usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan.

Data yang dibagikan oleh perangkat yang terhubung tersebut akan dipantau secara terus-menerus, dengan pembacaan seperti tingkat suhu tubuh dan jangka waktu tidur yang mengindikasikan apakah seseorang mungkin telah terpapar COVID-19.




Sumber: akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar