Rabu, 08 April 2020

Diklaim Bisa Bunuh Virus Corona Hingga HIV, Gorry Holdings Produksi Bilik Sterilisasi

Sumber: google.com


Perusahaan health-tech Gorry Holdings bersinergi dengan perusahaan penyedia design & built Persegi serta platform peer to peer lending (P2P) Gradana memproduksi dan memberikan pengadaan untuk sterilizer room.

Yakni sebuah Bilik Sterilisasi yang digunakan untuk mencegah mikroorganisme berbahaya terbawa masuk ke dalam ruangan melalui pakaian, tas dan barang bawaan. Kotak anti kuman dan virus tersebut bisa ditempatkan di gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan kompleks perumahan.

Gorry Holdings menyediakan cairan pembersih yang komposisinya menggunakan senyawa kimia tidak berbahaya dan ekstrak minyak tumbuhan. Bahan tersebut juga mengandung pH modifier dan aman untuk lingkungan, bahkan memiliki efek minimum terhadap kulit manusia.

“Ada banyak cara untuk menghindari Covid-19. Selain mengukur suhu tubuh, juga bisa menggunakan sterilizer room. Upaya-upaya seperti ini dilakukan untuk mensterilisasikan pakaian yang akan dikenakan pengunjung hingga barang yang dibawa, seperti tas, yang akan masuk ke area publik, baik di masa karantina wilayah maupun pasca karantina,” ujar CEO GorryHoldings.

Ia menuturkan dengan kandungan hanya 0,05 persen dari air, cairan tersebut sangat efektif untuk mencegah pencemaran renik dan mikro organisme seperti bakteri, virus dan kuman. Virus yang bisa mati karena cairan ini selain Corona adalah HIV, Hepatitis B, Herpes tipe 1 dan 2, influenza tipe A, rubella dan sebagainya.

Adapun bakteri yang termasuk efektif untuk dibasmi dengan bahan ini adalah Staphylococcus Aureus, E. Coli, Pseudomonas Aeruginosa, Enterococcus, Enterobacter Aerogenes & Cloacae, Salmonella Typhimurium, Proteus Mirabilis & Vulgaris, Chlamydia dan Psittaci. Sedangkan dari kategori jamur adalah Canadida Slbicans dan Aspergillus Niger.

“Komposisinya 1 banding 75 antara sterilizing fluid dan air. Selain itu, derajat keasamannya pun netral, tidak seperti cairan disinfektan yang kerap menjadi perdebatan. Biaya per penyemprotan juga sangat ekonomis, bisa kurang dari Rp200 per penggunaan dalam Bilik Sterilisasi," pungkas Herry.




Sumber: akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar