![]() |
Sumber: google.com |
Raksasa teknologi Apple mengatakan bahwa pihaknya akan merilis Data yang diklaim dapat membantu memberikan informasi kepada otoritas kesehatan mengenai kegiatan seluruh orang selama kebijakan lockdown atau karantina mandiri. Guna memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19.
Data tersebut dikumpulkan dari
aktivitas setiap pengguna IPhone yang menggunakan layanan Apple Maps. Nantinya
akan dibandingkan dengan aktivitas sebelumnya untuk melihat adanya perubahan
intensitas pengguna baik dalam hal mengemudi, berjalan atau menggunakan
angkutan umum di seluruh dunia.
Kata Apple, informasi tersebut
diperbarui setiap hari dan akan dibandingkan dengan kegiatan yang dilakukan
pada pertengahan Januari. Sebelum sebagian besar negara melakukan lockdown seperti
yang dilakukan Amerika Serikat.
Kini, terdapat lebih dari 90 persen
orang Amerika berada di bawah perintah untuk tetap di rumah dan berbagai sistem
karantina sedang berlangsung di negara-negara lain di seluruh dunia.
Nantinya Data akan dikumpulkan,
dengan tetap menjamin Data pengguna individu untuk tidak ditampilkan, serta
tidak melacak pengguna individu atau lokasi mereka.
Apple juga tidak akan merekam
perjalanan seseorang jika penggunanya belum mengaktifkan navigasi dari layanan
Apple Maps.
Apple mengatakan pihaknya akan terus
bekerja dengan beberapa pejabat kesehatan masyarakat untuk mengidentifikasi
jenis Data atau tren apa yang mungkin membantu.
Informasi tersebut tersedia di situs
web publik www.apple.com/covid19/mobility, yang akan menunjukkan perubahan
pergerakan orang untuk kota-kota besar dan 63 negara atau wilayah.
Sumber: akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar