![]() |
Sumber: ayosemarang |
Gerakan agar Pilkades serentak pada 29 September 2019
berjalan aman, tertib, damai, jujur, adil beradab dan bermartabat tanpa politik
uang terus digaungkan. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan elemen
masyarakat mendeklarasikan gerakan moral tersebut di hadapan tokoh dan
organisasi masyarakat di Pendopo Kantor Bupati, Kamis (19/6/2019).
Menurut Batang Bupati Wihaji, Pilkades tanpa politik uang
merupakan gerakan moral dan bentuk ikhtiar yang harus mendapatkan dukungan dari
semua elemen masyarakat.
Pilkades aman, jujur, adil bermartabat dan beradab tanpa
money politik jangan hanya sekedar deklarasi, tapi benar-benar dilaksanakan
yang nantinya bisa menjadi percontohan, kata Wihaji.
Dikatakan, meski yang sudah menyatakan siap dan
mendeklarasikan tanpa politik uang hanya 29 desa, namun dia mengharapkan 176
desa lain bisa mengikuti tanpa dikotori pemilihan transaksional.
Pemkab bersama Kodim 0736 Batang Polres Batang telah
membentuk tim satgas antipolitik uang dan tim satgas botoh guna antisipasi dan
mengamankan praktik money politic di 29 desa, kata Wihaji.
Bupati juga menjanjikan kepada 29 desa yang benar-benar
melaksanakan gerakan moral mendapatkan bantuan keuangan sebesar Rp 100 juta
sampai dengan 200 juta.
Ketua DPRD Sementara Kabupaten Batang, Maulana Yusup
mengatakan, gerakan moral merupakan awal yang bagus untuk mengubah tradisi dan
pola pikir seluruh elemen yang terlibat pilkades dan menjadi momentum yang baik
bagi calon kepala desa, yang tentunya harus didukung pula profesionalitas dan
netralitas panitia.
Dengan niatan yang baik dan gerakan moral yang didukung
profesional dan netralitas panitia Pilkades akan melahirkan kepala desa yang
berkualitas, kata Maulana Yusup.
Sementara itu, Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga
menjelaskan ide gerakan moral merupakan ide dari Dispermades yang didukung
penuh Bupati Batang, dan Polres dan Kodim 0736 Batang bertugas menjaga
keamanan.
Pelaksanaan yang aman damai tertib jujur adil dan bermartabat
tidak bisa terlaksana tanpa adanya dukungan dari masyarakat, kata Kapolres.
Deklarasi Pilkades ini juga mengundang semua elemen
masyarakat dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dan
yang mendukung semua calon berkimpetisi dan tidak berpihak atau netral.
Komandan Kodim 0736 Batang Henry RJ Napitupulu menambahkan,
semua calon dan masyarakat yang akan
melaksanakan Pilkades wajib konsekuen pada deklarasi damai yang telah
ditandatangani.
Selaku Dandim tugasnya melakukan pembinaan teritorial,
apabila ribut berarti saya gagal dalam pembinaan wilayah, maka saya harap
dukungan semua elemen masyarakat untuk taat aturan melaksanakan pilkades yang aman
damai, jujur, adil, bermartabat dan beradab tanpa money politic, pinta Letlol
Kav. Henry RJ Napitupulu.
Adapun 29 desa yang sudah menyatakan diri betekad bersih dari
politik uang yakni Kecamatan Tersono
:Desa Pujut, Rejosari Timur, Satriyan, Bioja. Kecamatan Warungasem: Desa Masin,
Banjiran Kecamatan Gringsing: Desa Yosorejo. Kecamatan Reban: Desa Reban,
Sukomangli, Tambakboyo, Pacet, Ngadirejo, Mojotengah, Kalisari. Kecamatan
Bawang: Desa Candirejo, Pangempon. Kecamatan Pecalungan: Desa Pecalungan. Kecamatan
Wonotunggal: Sodong, Kreyo, Kemligi, Silurah, Brokoh, Dringo. Kecamatan Bandar:
Desa Pesalakan, Kecamatan Blado: Bismo, Kecamatan Limpung, Kepuh Kecamatan
Subah: Desa Kemiri Barat Desa Mangunharjo, Jatisari.
Sumber: Ayosemarang.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar