![]() |
Sumber: google.com |
Platform video conference Zoom, kabarnya akan meluncurkan versi baru 5.0 untuk Aplikasi pada pekan ini, sebagai upaya perusahaan dalam menanggulangi serta menjawab segala permasalahan Keamanan yang belakangan ini marak, seiring lonjakan pengguna hingga 50 persen dalam tiga pekan terakhir.
Hingga saat ini Aplikasi Zoom telah memiliki lebih dari 300
juta pengguna aktifnya setiap hari, jumlah itu bertambah 100 juta pengguna
dalam 22 hari terakhir.
Pengguna Zoom ini sendiri melonjak seiring dengan berbagai
perkantoran, sekolah hingga perguruan tinggi di berbagai belahan dunia
menetapkan kewajiban untuk tetap berkegiatan di rumah dalam upaya memutus
rantai penyebaran virus corona.
Namun, Aplikasi itu kerap mendapatkan kritik dari seluruh
pakar Keamanan siber di beberapa negara dan pengguna terkait celah keamanannya.
Salah satu Masalah Keamanan yang dimaksud yakni
"Zoombombing" di mana peserta Meeting yang tidak diundang masuk dalam
Meeting, dapat ikut serta kedalam Meeting tersebut karena adanya kebocoran ID
dan password Meeting.
Hal itu membuat sejumlah perusahaan, maupun institusi
pendidikan dan pemerintah di sejumlah negara berhenti menggunakan Platform
tersebut. Menanggapi hal tersebut, Zoom mengatakan akan meluncurkan versi baru
Aplikasi, Zoom 5.0 pada pekan ini.
Zoom, yang bersaing dengan Team milik Microsoft dan Webex
milik Cisco, juga telah meluncurkan rencana 90 hari kedepan untuk meningkatkan
Keamanan Aplikasi, dan telah menunjuk mantan kepala Keamanan Facebook, Alex
Stamos, sebagai penasihat.
Tidak hanya itu pihaknya juga telah melakukan beberapa
perubahan pada antarmuka pengguna, termasuk menawarkan perlindungan kata sandi
dan memberikan lebih banyak kontrol ke admin room untuk memeriksa peserta yang
tidak dikenal.
Sumber: akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar