Minggu, 29 Maret 2020

Setelah Membawa Penumpang Sakit, Pengemudi Uber Meninggal Terpapar Covid-19

Sumber: google.com


Seorang pengemudi Uber di New York dilaporkan meninggal karena terjangkit virus Corona atau Covid-19. Anil Subba sang pengemudi Uber tersebut adalah seorang imigran Nepal berusia 40-an yang tinggal di Queens, meninggalan seorang iistri dan tiga anak.

Menurut sepupunya, Subba mengambil penumpang yang sakit dari bandara JFK New York pada minggu pertama bulan Maret. Hal itu cukup membuatnya takut sehingga dia berhenti mengemudi untuk Uber, tetapi sayangnya terlambat. Dia kemudian memiliki gejala Covid-19 dan memeriksakan dirinya ke rumah sakit sekitar dua minggu lalu.

Kondisinya memburuk sehingga ia harus dihubungkan ke ventilator. Dua hari kemudian, Selasa pagi dini hari, Subba meninggal.

"Saya sangat sedih dengan berita ini," kata CEO Uber Dara Khosrowshahi dalam pernyataan emailnya.

"Hati kami ditujukan kepada orang-orang yang dicintai Anil dan kepada semua orang yang menderita selama waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya ini," tambah Khosrowshahi.

Kematian Subba menggambarkan situasi genting pengemudi Uber dan Lyft. Pekerjaan mereka melibatkan pengangkutan banyak orang setiap hariya dan beberapa di antaranya bisa menjadi pembawa virus Corona. Mirisnya, mereka tidak dibayar untuk perlindungan asuransi kesehatan.

Uber dan Lyft telah mengambil beberapa langkah untuk mengurangi penyebaran Covid-19 dari ancaman kesehatan bagi para pengemudi. Uber dan Lyft menangguhkan fitur carpooling mereka, Uber Pool dan Lyft Line. Uber menawarkan pengemudi hingga 14 hari bantuan keuangan jika mereka didiagnosis Covid-19 atau ditempatkan di karantina.

Uber juga mengatakan bahwa itu termasuk untuk mendapatkan pasokan pembersih untuk pengemudi sehingga mereka dapat secara teratur mendisinfeksi kendaraan mereka. Namun, perusahaan mengakui bahwa memang persediaan sangat terbatas.



Sumber: akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar