Sumber: google.com |
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad
mengatakan, permintaan PA 212 untuk memulangkan Habib Rizieq tak ada relevansi
dengan jabatan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
"Saya pikir kaitan Pak Prabowo masuk sebagai Menteri
Pertahanan adalah konsep kita yang kita berikan kepada pemerintah, tentang
pertahanan itu bisa diterima bahwa kaitannya dengan Habib Rizieq saya rasa
tidak ada relevansinya dengan Kementerian Pertahanan,” kata Dasco di Kompleks
Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Mengenai kepulangan Habib Rizieq, Dasco berujar hal itu telah
diupayakan jauh sebelum pembentukan kabinet, yaitu sejak pertemuan pertama
Prabowo dengan Jokowi usai Pilpres 2019.
“Perlu diketahui bahwa upaya-upaya untuk melakukan
pemulangan, melakukan pendekatan kepada pihak pemerintah itu sebenarnya kami
juga sudah lakukan bahkan sebelum pembentukan kabinet kami sudah pernah waktu
akan rekonsiliasi sebelum MRT kami melakukan pembicaraan ke arah situ,” ujar
Dasco.
Namun terkait apakah nantinya Prabowo akan kembali
mengupayakan hal serupa saat di posisi Menhan, Dasco belum mengetahui.
"Kalau itu saya enggak tahu apakah akan diusahakan
kembali atau tidak, saya belum mendengar langsung dari beliau. Nanti akan saya
tanyakan," kata Dasco.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria
berharap PA 212 memahami posisi Prabowo yang bukan lagi menjadi seorang capres.
Apalagi, janji memulangkan Habib Rizieq tersebut akan diupayakan bilamana
Prabowo-Sandiaga terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
“Tapi faktanya kan beliau tidak terpilih sebagai presiden.
Untuk itu terhadap seluruh harapan permintaan masyarkaat harus bisa memahami
bahwa sekarang posisi Pak Prabowo adalah sebagai Mennhan. Tentu sebagai Menhan
beliau harus melaksanakan tugasnya sesuai dengan visi misi program presiden
terpilih, yaitu program Pak Jokowi-Maruf Amin dan tentu beliau tugasnya menjaga
kedaulatan negara,” kata Riza di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu
(23/10/2019).
Riza menegaskan terpilihnya Prabowo menjadi Menteri
Pertahanan juga tak serta merta dapat memenuhi apa yang menjadi tuntutan PA 212. Sebab perkara memulangkan Habib Rizieq bukan wewenang dan tugas Prabowo
melalui Kementerian Pertahanan.
“Terkait dalam hal permintaan alumni PA 212 untuk mengembalikan
Habib Rizieq, tentu itu menjadi tugas daripada kementerian terkait, ada di situ
Kemenlu yang bertanggung jawab terhadap seluruh WNI di luar negeri, ada
Kemenkum HAM yang bertanggung jawab terkait dengan masalah-masalah hukum
seluruh warga negara yang di luar negeri termasuk imigrasi, juga tentu menjadi
urusan Kemendagri terkait politik dan sebagainya,” kata Riza.
"Setidaknya ada 3 kementerian ini yg terkait Dan tentu
ini bukan menjadi tugas Kementerian Pertahanan,” sambungnya.
Sumber: Ayosemarang.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar