![]() |
Sumber: ayosemarang.com |
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP), Ratna Kaori, secara resmi membuka Pameran Manufacturing Kota
Semarang. Mewakili Gubernur Jawa Tengah, Ratna menyampaikan beberapa hal dari
Gubernur kepada para penyelenggara dan peserta.
“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh peserta dan mohon
kepada para penyelenggara agar lebih disosialisasikan, dipromosikan. Dan yang
terpenting, bisa dikolaborasikan dengan kami selaku aparat pembina entah itu
dalam industri atau penanaman modal,” ucap Ratna di PRPP Convention Centre, Pada
Rabu (23/10/2019).
Menurut Ratna, sektor industri manufacturing Semarang menjadi
kontribusi terbesar PDRB di Jawa Tengah, yakni 34,11 % atau kisaran 115 miliar.
Selain itu, nilai ekspor ke negara-negara tujuan seperti Amerika, Korea
Selatan, Jerman, dan Cina juga meningkat. Pada periode Januari 2018 sampai Juni
2019, nilainya naik dari 3,457 USD hingga 3,667. Menurut Ratna, ini merupakan
kemajuan.
“Melihat progress ini, di samping menambah investasi melalui
pengembangan produksi tentu akan menambah tenaga kerja baru,” jelasnya.
Jika kondisi ini terus berlanjut, kata Ratna, jumlah dan
kepemilikan pemasok lokal dalam produksi akan meningkat. Dia juga menekankan
produksi barang yang ramah lingkungan.
“Dengan demikian, kontribusi untuk Jawa Tengah akan semakin
besar. Kami berharap ke depannya produsen manufacturing juga mrmproduksi produk
skala global yang ramah lingkungan,” pungkas Ratna.
Dalam acara bertajuk 'Smart Manufacturing: Industrial &
Service Solution Exhibiton for Manufacturing Industry' ini, turut hadir Kepala
Dinas Perindustrian Priyo Jatmiko, juga Kepala Dinas Perdagangan Fajar Purwoto.
Pameran Manufacturing Semarang berlangsung dari 23-26 Oktober 2019.
Sumber: Ayosemarang.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar