![]() |
Sumber: google.co |
GrabBike menghadirkan kampanye #AntiNgaret di 8 kota besar di
Indonesia, salah satunya di Kota Semarang, Selasa (6/8/2019). Semarang menjadi
kota pertama pada pelaksanaan kampanye #AntiNgaret ini.
Kegiatan ini digelar di Verve Bistro & Coffee Bar DP Mall
Jl Pemuda, Semarang, Selasa (6/8/2019). Sebagai pembicara Sosiolog Bayu A Yulianto, Sosiolog, Senior
Marketing Manager 2-Wheel, Grab Indonesia
Michael Putra dan City Manager Semarang, Grab Indonesia Ramdan
Fitriyadi.
''Semarang menjadi lokasi pertama kampanye ini karena selama
ini soal ketepatan waktu di kota ini cukup tinggi. Selain Semarang, kampanye
ini akan digelar di Yogyakarta, Medan, Bandung, Makassar, Surabaya, Palembang
dan Jabodetabek,'' papar Michael.
Sementara itu Bayu A Yulianto, mengungkapkan ngaret telah
menjadi kebiasaan orang Indonesia yang sudah menjadi 'tradisi' di mana sulit
untuk ditinggalkan. Asumsi bahwa orang Indonesia tak bisa lepas dari ngaret
kini sudah menjadi stereotype karena mereka sulit menjaga waktu, khususnya
ketika membuat janji dalam sebuah pertemuan.
''Dampaknya, produktivitas bisa terganggu. Untuk bisa
meminimalisasi kebiasaan yang sudah menjamur sebagai fenomena sosial ini,
masyarakat sebetulnya bisa memanfaatkan transportasi online sebagai armada
pendukung mereka dalam mencapai tempat tujuan dengan nyaman dan cepat,''
paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ramdan Fitriyadi menegaskan meski
ngaret telah menjadi kebiasaan yang tidak bisa dihindarkan oleh masyarakat
Indonesia, sebagian besar orang justru tak ingin terjebak dalam kebiasaan
terus-terusan mengulur waktu.
''Mereka yang kami sebut sebagai pejuang #AntiNgaret ini
selalu berusaha semaksimal mungkin agar bisa mencapai tujuan dengan on time,''
jelasnya.
Karena itu, lanjut dia, Grab menjadikan GrabBike sebagai
armada pendukung untuk mereka yang terus mengejar berbagai hal yang berarti
dengan ketepatan waktu penjemputan.
''Dengan jumlah armada yang memadai serta informasi mengenai
estimasi waktu kedatangan mitra pengemudi saat memesan, pengguna dapat tiba di
tujuan dengan lebih cepat,'' jelasnya.
Hal ini, lanjut dia, sejalan dengan misi baru Grab untuk
mendorong Indonesia maju dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan
menciptakan akses kepada layanan harian berkualitas tinggi dan juga aman.
Dalam kampanye ini, lanjut dia, salah satunya Grab membuat
fitur GrabNow yang berfungsi para pengguna untuk memesan ojek Grab yang sedang
mangkal di sekitarnya, tanpa harus memesan lewat aplikasi.
Sumber: Ayosemarang.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar