![]() |
Sumber: akurat.co |
Pasca bencana tsunami yang melanda Selat Sunda yang terjadi
pada 22 Desember 2018 lalu, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang
menjadi titik destinasi wisata Banten menjadi lumpuh tak beroperasi.
Tapi kini, Selat Sunda sudah bangkit kembali dan aman untuk
dikunjungi wisatawan.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, juga menegaskan kalau
kawasan Selat Sunda sudah aman untuk kembali dikunjungi wisatawan pasca-tsunami
yang memporakporandakan kawasan ini.
"Atas nama masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan
di Provinsi Banten dan Lampung, dengan ini saya menyatakan kawasan Selat Sunda
sudah aman dikunjungi,” kata Menpar di Tanjung Lesung, Banten, Senin, (1/4).
Penetapan status ini dinyatakan berdasarkan pengamatan
intensif dari Badan Geologi Kementerian ESDM dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi (PVMBG) terhadap aktivitas gunung api Anak Krakatau pasca
tsunami Selat Sunda.
Menpar bilang, status gunung berubah level menjadi waspada.
"Tadinya, Gunung Anak Krakatau yang dinyatakan siaga
berada di level tiga, kini sekarang statusnya sudah dinyatakan pada tanggal 25
Maret 2019, telah menjadi waspada dan berada di level dua. Dan, jarak status
level siaga yang tadinya lima kilometer dari kawah gunung, kini berubah menjadi
dua kilometer dari kawah gunung," tutur Arief.
Sementara, saat ini Selat Sunda masih dalam tahap pemulihan.
Dan untuk mempromosikan kawasan tersebut kembali, Menpar mengatakan kalau ada
beberapa program yang akan diselenggarakan di daerah Selat Sunda.
"Hal lainnya, dalam masa program pemulihan bahwa Selat Sunda aman, ada 49 kegikatan yang akan diselenggarakan. Terdiri dari 16
kegiatan tentang sumber daya manusia (SDM), lalu ada kegiatan pemasaran atau
event ke destinasi dan program ini akan diselesaikan pada 22 Juni 2019,"
pungkas Menpar.
Dalam keterangannya, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa
masyarakat harus tegas dan komitmen menata ulang lingkungan disekitar untuk
mengurangi banjir.
Sumber: akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar